Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Muhasabah

Featured Post

Membangun Generasi Emas

Mahasiswa kedokteran pasti memiliki planning ke depan akan lanjut ke mana dan sebagai apa. Kenyataannya, apabila kita bertanya ke mereka "mau lanjut spesialis apa, niih ?" Pasti kebanyakan akan menjawab obsgyn ( obstetry dan gynecology   a.k.a kebidanan dan kandungan) atau bedah atau penyakit dalam, dengan dalih uangnya paling banyak #ppfftt. Dan itu memang realita yang ada di mahasiswa kedokteran #curcol. Padahal ada satu ilmu kedokteran spesialistik yang menentukan masa depan manusia, yaitu ilmu kedokteran spesialis anak. Anak adalah suatu masa yang perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Apabila anak kita telantarkan, maka akan berdampak buruk untuk ke depannya. Masa anak-anak yang dimaksud di sini adalah mulai dari masa fertilisasi (pembuahan) antara sel spermatozoa  (sel jantan) dan sel ovum  (sel betina), lalu lahirlah neonatus  (bayi baru lahir), dan tumbuh berkembanglah menjadi anak-anak. Anak-anak adalah generasi emas, generasi yang akan menentu...

Bukan Surat Kaleng-Kaleng

Tanpa disengaja aku menemukan secarik kertas di tumpukan textbook-textbook kedokteran yang memenuhi ruang kamar layaknya perpustakaan. Tanpa aku sadari, ternyata secarik kertas tersebut merupakan sepucuk surat. Ya, surat yang bukan sekedar surat kaleng-kaleng. Surat tersebut aku sebut sebagai bukan surat kaleng-kaleng karena isi suratnya memang bukan kaleng-kaleng. Di dalam surat tertuliskan, "Assalamu'alaikum!! Halo Mbak Tut!!! Seneng bisa ketemu sama Mbak Tut, cantik, sholehah, pinter, dokter muda :) Mbak Tuti sayang, semoga Allah selalu meridhoi langkah dan niat-niat baik Mbak Tuti :) Aamiin* Semoga kita bisa bertemu kembali di lain waktu ya Mbak Tut cantik <3 Salam sayang, Anggi." Selepas membaca surat tersebut, memoriku pun mencoba untuk merekam kembali kejadian apa yang telah terjadi sehingga menimbulkan keberadaan surat tersebut. Ah, ternyata kejadian itu terjadi di Kota Solo tercinta, tepatnya di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS...

Resolusi Tahun Baru VS Resolusi Abadi

Manusia hidup, bukan untuk sekedar hidup. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup dengan berbagai karakteristiknya, tidak diciptakan Allah SWT, melainkan untuk beribadah kepada-Nya, dimana hal ini sesuai dengan Al Qur'an surah Adz Dzariyat ayat 56. Ibadah yang dimaksud bukan sekedar ibadah spiritual seperti sholat dan puasa, namun segala hal yang dilakukan manusia yang diniatkan karena dan untuk Allah SWT. Salah satu perwujudan dari ibadah seorang manusia kepada Allah SWT adalah membuat rencana. Hari ini merupakan hari kedua di awal tahun 2018 Masehi. Kebanyakan orang membuat resolusi atau wacana atau rencana yang akan mereka lakukan selama tahun 2018, yang harapannya resolusi tersebut menunjukkan bahwa tahun 2018 lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Maksud dari kata "lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya" dapat dimaknai sebagai sebatas hal-hal duniawi yakni sukses di dunia, atau dapat dimaknai sebagai hal-hal ukhrawi (yang berhubungan dengan akh...

Apa Makna 500.000 Bagimu?

Apa itu 500.000? Apakah suatu nominal uang? Dan pernahkan kamu memilikinya? Lima ratus ribu merupakan suatu nominal angka yang dapat menunjukkan beberapa hal, yang salah satunya adalah nominal angka uang. Uang 500.000 bisa dibilang banyak, bisa juga dibilang sedikit, karena banyak dan sedikitnya penilaian orang merupakan hal yang relatif. Bagi orang dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke atas, pasti akan menganggap bahwa uang 500.000 adalah hal kecil. Hal kecil yang menunjukkan kemudahan orang dengan kondisi ini untuk mendapatkan uang 500.000 tanpa benar-benar bersusah payah. Beberapa barang yang bernilai rupiah tinggi seperti ponsel pintar, tas berlabel mahal, mobil mewah, rumah megah, dan barang-barang lainnya lebih sering dimiliki oleh orang dengan kondisi sosial ekonomi mengengah ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa uang 500.000 merupakan hal kecil bagi mereka. Akan berbeda jadinya, ketika orang dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah menanggapi ua...

Aku Kau dan IMM

IMM sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah merupakan rumahnya para mahasiswa yang memperjuangkan pergerakan Muhammadiyah. Dengan ranah gerakannya di bidang religiusitas, intelektualitas, dan humanitas, tidak menutup kemungkinan bila di antara aktivis IMM terjalin sebuah hubungan layaknya impuls saraf yang terjalin di antara sel-sel saraf neuron. Sebagaimana dikutip dari motto hidup salah satu tokoh LSIK (Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan) Unimus yang pernah menjadi pembicara di kegiatan DAD (Darul Arqam Dasar) salah satu komisariat di Unimus, bahwa “Hidup-hidupilah IMM, dan temukanlah cinta di IMM”, maka memang wajar apabila para aktivis IMM menemukan cintanya di organisasi yang mereka jalani ini. Dalam pepatah Bahasa Jawa yang sudah tidak asing lagi yaitu, " witing tresna jalaran saka kulina"  yang berarti timbulnya cinta karena kebiasaan yakni terbiasa berkomunikasi dan berinteraksi. Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammad...

Yang Terjadi Ya Terjadilah

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. Al Hadiid:22) Jika memang sudah kehendak Allah SWT, kita bisa apa? Yang terjadi, ya terjadilah. Kita tidak bisa menghindar dari berbagai bencana yang sudah direncanakan Allah SWT, kita tidak bisa lari dari ketentuan-Nya, kita tidak dapat melawan-Nya, maka satu-satunya yang bisa kita lakukan ialah menerimanya. Tunggu, yang dimaksud menerima bukanlah dalam makna “nrimo opo onone” alias menerima apa adanya, tetapi kita harus menyadari dan meyakini bahwa semua itu adalah kehendak Allah SWT. Dia-lah yang Maha Berkuasa menetapkan apapun yang terjadi pada kita. Menerima artinya kita mengembalikan semuanya kepada Allah SWT, sebab semuanya datang dari Allah, maka kita kembalikan kepada-Nya. Jika kita sudah yakin seyakin-yakinnya akan ketentuan Allah, maka k...

Sekecil Apapun Itu Pasti Berharga

Finally , setelah sekian lama gak nulis, alhamdulillahnya dikasih kesempatan liburan, yeah ^^ Terlalu banyak kejadian yang hampir menggoncangkan mental selama ini. Entah itu membuat shock, sadness, happyness, etc. Dan sudah terlalu lama, diri ini tidak segera memperbaiki diri menuju kebaikan dan kebenaran, hanya diam diri di satu posisi saja. Menyebalkan bukan? Dan lebih parahnya lagi, kita tahu dan sadar bahwa kondisi di dekat kita tidaklah wajar penuh dengan abnormalitas, namun tetap saja diri ini tidak segera beranjak dan beraksi. Duuh deekk -_-   Padahal, Allah SWT sudah mewanti-wanti seluruh hambanya untuk beramar ma'ruf nahi munkar, yakni mengajak menuju kebaikan dan mencegah dari keburukan. Sudah jelas-sejelasnya, loh. Cobalah kita perhatikan secara seksama apa yang ada di depan mata kita. Tidak perlu hal yang muluk-muluk, cukuplah dari hal-hal kecil.   Ketika diri ini sedang berkumpul dengan keluarga, kedua bola mata ini menatap kedua wajah ibu dan bapak. Dal...

How We Appreciate Our Life..?

Bismillahirrahmanirrahiim.. Assalamu'alaikum.. Bagi pembaca yang saat ini lagi galau, resah, gelisah, dan sampai terbawa emosi karena saking seringnya mengeluh tentang ini dan itu, so ayo kita refresh dulu pikiran kita. Supaya kondisi diri kita lebih tenang, tentram, damai, dan sejahtera.. (: Terkadang manusia merasa bahwa hidup di dunia ini sudah tidak ada gunanya lagi. Ada pula yang menganggap bahwa hidup di dunia itu harus dibuat enjoy, cooy .. Ada juga yang berprinsip, mumpung loe masih hidup, mending loe ikutan clubbing, drunking, etc .. Hal-hal tersebutlah yang biasa dialami oleh orang-orang yang tidak tahu bagaimana cara menikmati hidup. Beberapa hari yang lalu, hatiku tersentak oleh pertanyaan salah satu sahabatku. Dia bertanya padaku, "Bagaimana cara kamu menikmati hidup..?" Awalnya aku hanya menganggap bahwa itu hanya pertanyaan joke . Tapi, seketika aku teringat bahwa selama ini banyak orang di luar sana yang belum bisa menikmati hidupnya. D...

Mahkota Untuk yang Tersayang

Mahkota..??? Mungkin, itu merupakan barang yang begitu mewah dan mahal, serta hanya orang-orang bangsawan saja yang bisa memiliki dan bisa memakainya. Eits, justru itu pemahaman yang keliru. Sebenarnya semua orang bisa memiliki dan memakai mahkota, bahkan di saat kiamat, lhoh.. Ga' percaya.. Mari, kita baca sabda Rasulullah SAW berikut ini, ---->"Barangsiapa membaca Al-Qur`an dan mengamalkannya, maka (pada hari kiamat) akan dipakaikan kepada kedua orang tuanya sebuah mahkota yang berkilau, yang sinarnya lebih baik dari sinar mentari, maka keduanya berkata: "Mengapa kami diberi mahkota ini?" Maka dikatakan: "Karena anakmu mengambil (membaca dan mengamalkannya) Al-Qur`an". [HR. Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Hakim] Subhanallah banget, 'kan..??? Coba kita ingat-ingat kembali, kapan terakhir kali kita membuka Al-Qur'an..? Kapan terakhir kali kita membaca Al-Qur'an..? Kapan terakhir kali kita memahami isi bacaan Al-Qur'an..? Da...

Bidadari, Idaman Penghuni Surga

Bagi para kaum Adam yang baca tulisan ini, pasti semuanya belum pernah melihat betapa moleknya bidadari, bukan..? Santai wae, brow.. Cz, klo  sudah di surga nanti pasti kalian (para pejantan, maksudnya) akan melihat, menemui, dan mungkin bisa memperistri salah satu dari beberapa bidadari yang ada. Berdasarkan peraturan yang telah disusun dalam Undang-Undang yang berupa kalam, alias Al-Qur'an (az-Zukhruf: 71, an-Naba': 31-33, al-Waqiah: 35-37, ar-Rahman: 55-58; 70; 72, ad-Dukhan: 51-54, ash-Shaffat: 48-49), kita dapat mengetahui gambaran tentang bidadari. Mau tahu dan tempe ga' ..? Eh, sorry .. Maksudnya kalian mau tahu gambaran tentang bidadari ga' ..? Klo mau, simak aja yang mau nongol di bawah ini... ----> Kawa'ib adalah nawahid , yakni buah dada bidadari-bidadari itu tegak, tidak terkulai jatuh, karena mereka adalah gadis perawan yang atrab , yaitu sama umurnya/ sebaya. ---->Bidadari surga & wanita penduduk dunia yang menghuni surga...

Ramuan Penangkal Seks Bebas

Ada Kim Bum, nyungsep di kandang buaya.. Assalamu'alaikum, para sederek sedaya .. Ga' kerasa sebentar lagi kita harus kembali menempuh pendidikan lagi. Padahal, lebih enak klo masih liburan. Selain bisa hang out sesuka hati, pastinya bisa lebih lama untuk berduaan sama sang pujaan. Hayo, ngaku.. Jangan boong .. -,- Ngomong-ngomong mengenai pujaan hati, pasti ujung-ujungnya ketemu sama yang namanya pergaulan bebas. Hal semacam ini memang bukan fenomena terbaru, tapi justru menjadi hal biasa karena wis mblader , alias sudah merajalela. Tapi, bukan berarti kita bersikap acuh tak acuh, dunk ... Katanya pribadi yang kritis, harusnya juga kritis terhadap segala sesuatu yang ada 'kan..? Faktanya, kita juga sudah tahu, klo remaja itu masih labil, alias masih mudah terbawa arus globalisasi maupun modernisasi. Klo kita ga' punya modal berupa moral yang baik, maka dengan izin Allah, bisa saja terjerumus ke dalam free sex . So, klo loe semua pengen ga'...