Skip to main content

Featured Post

Membangun Generasi Emas

Mahasiswa kedokteran pasti memiliki planning ke depan akan lanjut ke mana dan sebagai apa. Kenyataannya, apabila kita bertanya ke mereka "mau lanjut spesialis apa, niih ?" Pasti kebanyakan akan menjawab obsgyn ( obstetry dan gynecology   a.k.a kebidanan dan kandungan) atau bedah atau penyakit dalam, dengan dalih uangnya paling banyak #ppfftt. Dan itu memang realita yang ada di mahasiswa kedokteran #curcol. Padahal ada satu ilmu kedokteran spesialistik yang menentukan masa depan manusia, yaitu ilmu kedokteran spesialis anak. Anak adalah suatu masa yang perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Apabila anak kita telantarkan, maka akan berdampak buruk untuk ke depannya. Masa anak-anak yang dimaksud di sini adalah mulai dari masa fertilisasi (pembuahan) antara sel spermatozoa  (sel jantan) dan sel ovum  (sel betina), lalu lahirlah neonatus  (bayi baru lahir), dan tumbuh berkembanglah menjadi anak-anak. Anak-anak adalah generasi emas, generasi yang akan menentu...

Ramuan Penangkal Seks Bebas

Ada Kim Bum, nyungsep di kandang buaya..
Assalamu'alaikum, para sederek sedaya..

Ga' kerasa sebentar lagi kita harus kembali menempuh pendidikan lagi. Padahal, lebih enak klo masih liburan. Selain bisa hang out sesuka hati, pastinya bisa lebih lama untuk berduaan sama sang pujaan. Hayo, ngaku.. Jangan boong.. -,-

Ngomong-ngomong mengenai pujaan hati, pasti ujung-ujungnya ketemu sama yang namanya pergaulan bebas. Hal semacam ini memang bukan fenomena terbaru, tapi justru menjadi hal biasa karena wis mblader, alias sudah merajalela. Tapi, bukan berarti kita bersikap acuh tak acuh, dunk... Katanya pribadi yang kritis, harusnya juga kritis terhadap segala sesuatu yang ada 'kan..?

Faktanya, kita juga sudah tahu, klo remaja itu masih labil, alias masih mudah terbawa arus globalisasi maupun modernisasi. Klo kita ga' punya modal berupa moral yang baik, maka dengan izin Allah, bisa saja terjerumus ke dalam free sex.

So, klo loe semua pengen ga' terjebak ke dalam sumur.. eh, ga', ding.. maksudnya ga' terjebak ke dalam arus budaya syahwat atau free sex yang menyimpang, santai aja.. Cz, Islam telah memberikan arahan yang sangat transparan dan praktis. Di antaranya, yaitu:


---->Islam mendidik umatnya untuk senantiasa pandai menjaga pandangannya.
,,,,,,,,Tujuannya, agar kita ga' mudah terbawa nafsu. Karena ada pepatah yang mengatakan, bahwa cinta timbul dari mata turun ke hati.
---->Islam mendidik umatnya untuk tidak melakukan ikhtilath (bercampur dengan lawan jenis yang bikan mahram) dan ber-khalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahram).
,,,,,,,,Nah, sering kita melakukan hal tersebut, bukan..? Bahkan, parahnya lagi, ga' cuma ngobrol sama lawan jenis, tapi juga senggol sana, senggol sini.. cubit sana, cubit sini.. iihh.. genit amat, ya..
---->Islam mendidik (khususnya kaum wanita) untuk berpakaian menutupi seluruh tubuhnya (kecuali muka & telapak tangan).
,,,,,,,,Untuk melakukan hal tersebut, kita ga' perlu terburu-buru, karena bisa dilakukan secara bertahap.
---->Islam mengatur etika berhias.
,,,,,,,,Klo mau macak alias bersolek, harus nyadar diri dulu. Ga' perlu dandanan menor.., ga' perlu dandanan pakai kosmetik dengan merk yang mahal dan terkenal.., juga ga' perlu berlebihan alias lebay.. Karena, Allah itu sukanya sama orang yang ga' terlalu berlebih-lebihan, termasuk dalam hal berhias.

Mungkin, cukup itu aja, kali, ya...

Selamat mencoba, bagi anda yang siap menanggung risiko. Misalkan: sulit dapat pacar, wajahnya biasa-biasa aja (alias ga' cantik-cantik amat), dibilang kudet, dibilang sok alim, dll. Karena, segala keputusan pasti ada risikonya, dunk..

Dhek Arum, rupane ayu..
Wassalamu'alaikum, kangmas lan mbakyu...

Comments

Popular Post

Bukan Surat Kaleng-Kaleng

Tanpa disengaja aku menemukan secarik kertas di tumpukan textbook-textbook kedokteran yang memenuhi ruang kamar layaknya perpustakaan. Tanpa aku sadari, ternyata secarik kertas tersebut merupakan sepucuk surat. Ya, surat yang bukan sekedar surat kaleng-kaleng. Surat tersebut aku sebut sebagai bukan surat kaleng-kaleng karena isi suratnya memang bukan kaleng-kaleng. Di dalam surat tertuliskan, "Assalamu'alaikum!! Halo Mbak Tut!!! Seneng bisa ketemu sama Mbak Tut, cantik, sholehah, pinter, dokter muda :) Mbak Tuti sayang, semoga Allah selalu meridhoi langkah dan niat-niat baik Mbak Tuti :) Aamiin* Semoga kita bisa bertemu kembali di lain waktu ya Mbak Tut cantik <3 Salam sayang, Anggi." Selepas membaca surat tersebut, memoriku pun mencoba untuk merekam kembali kejadian apa yang telah terjadi sehingga menimbulkan keberadaan surat tersebut. Ah, ternyata kejadian itu terjadi di Kota Solo tercinta, tepatnya di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS...