Mahasiswa kedokteran pasti memiliki planning ke depan akan lanjut ke mana dan sebagai apa. Kenyataannya, apabila kita bertanya ke mereka "mau lanjut spesialis apa, niih ?" Pasti kebanyakan akan menjawab obsgyn ( obstetry dan gynecology a.k.a kebidanan dan kandungan) atau bedah atau penyakit dalam, dengan dalih uangnya paling banyak #ppfftt. Dan itu memang realita yang ada di mahasiswa kedokteran #curcol. Padahal ada satu ilmu kedokteran spesialistik yang menentukan masa depan manusia, yaitu ilmu kedokteran spesialis anak. Anak adalah suatu masa yang perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Apabila anak kita telantarkan, maka akan berdampak buruk untuk ke depannya. Masa anak-anak yang dimaksud di sini adalah mulai dari masa fertilisasi (pembuahan) antara sel spermatozoa (sel jantan) dan sel ovum (sel betina), lalu lahirlah neonatus (bayi baru lahir), dan tumbuh berkembanglah menjadi anak-anak. Anak-anak adalah generasi emas, generasi yang akan menentu...
Pria
Itulah identitas sosok yang berdiri di sana
Kuat
Itulah kondisi sosok yang masih bergulat di sana
Itulah kondisi sosok yang masih bergulat di sana
Tangguh
Itulah kelebihan yang dimiliki sosok yang bersiap siaga di sana
Wahai Tuan
Ya memang engkau adalah tuan
Itulah kelebihan yang dimiliki sosok yang bersiap siaga di sana
Wahai Tuan
Ya memang engkau adalah tuan
Bukan tuan sembarang tuan
Bukan tuan yang hanya duduk berdiam diri
Bukan tuan yang sekedar menikmati secangkir kopi di pagi hari
Dan bukan tuan yang senantiasa menebarkan pesonanya ke sana ke sini
Engkaulah Tuan yang berkawan
Bukan kawan yang mencari lawan
Tapi kawan yang menganggap lawan tetaplah kawan
Kaulah kawan semesta alam
(Puisi ini ditulis pada bulan Juli 2018 dan dipersembahkan untuk seorang kawan sebagai wujud apresiasi atas kegigihannya)
Bukan tuan yang hanya duduk berdiam diri
Bukan tuan yang sekedar menikmati secangkir kopi di pagi hari
Dan bukan tuan yang senantiasa menebarkan pesonanya ke sana ke sini
Engkaulah Tuan yang berkawan
Bukan kawan yang mencari lawan
Tapi kawan yang menganggap lawan tetaplah kawan
Kaulah kawan semesta alam
(Puisi ini ditulis pada bulan Juli 2018 dan dipersembahkan untuk seorang kawan sebagai wujud apresiasi atas kegigihannya)
Comments
Post a Comment