Skip to main content

Featured Post

Membangun Generasi Emas

Mahasiswa kedokteran pasti memiliki planning ke depan akan lanjut ke mana dan sebagai apa. Kenyataannya, apabila kita bertanya ke mereka "mau lanjut spesialis apa, niih ?" Pasti kebanyakan akan menjawab obsgyn ( obstetry dan gynecology   a.k.a kebidanan dan kandungan) atau bedah atau penyakit dalam, dengan dalih uangnya paling banyak #ppfftt. Dan itu memang realita yang ada di mahasiswa kedokteran #curcol. Padahal ada satu ilmu kedokteran spesialistik yang menentukan masa depan manusia, yaitu ilmu kedokteran spesialis anak. Anak adalah suatu masa yang perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Apabila anak kita telantarkan, maka akan berdampak buruk untuk ke depannya. Masa anak-anak yang dimaksud di sini adalah mulai dari masa fertilisasi (pembuahan) antara sel spermatozoa  (sel jantan) dan sel ovum  (sel betina), lalu lahirlah neonatus  (bayi baru lahir), dan tumbuh berkembanglah menjadi anak-anak. Anak-anak adalah generasi emas, generasi yang akan menentu...

Datang Bulan = Senggol Bacok Mode On?


Perempuan berbeda dengan laki-laki, dimana perbedaan yang dimiliki mencakup semua aspek, termasuk aspek biologis. Secara biologis, perempuan dianugerahi Tuhan untuk memiliki organon genitalia feminina (alat kelamin perempuan) yang terdiri dari organon genitalia feminina eksterna dan interna. Salah satu organ tersebut adalah uterus (rahim). Uterus merupakan organ multifungsi yang dimiliki perempuan, yakni berfungsi saat proses kehamilan, persalinan, dan menstruasi. Bahkan profil uterus terabadikan dalam Al Qur’an surah Az Zumar ayat 6 yang artinya "Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan", dimana yang dimaksud dengan tiga kegelapan adalah kegelapan dalam abdomen (perut), dalam uterus, dan dalam selaput yang menutup calon bayi dalam uterus.

Menstruasi atau yang sering kita kenal dengan istilah datang bulan merupakan siklus rutin yang dialami perempuan berupa terjadinya peluruhan dinding endometrium (salah satu lapisan pada uterus) sehingga menyebabkan keluarnya darah dari jalan lahir. Secara fisiologi (ilmu tentang faal/fungsi tubuh), menstruasi terdiri atas fase folikuler, ovulasi, luteal, dan menstruasi, dimana fase-fase ini menunjukkan bahwa menstruasi bukanlah fenomena yang ala kadarnya, namun merupakan fenomena yang bersifat kompleks sehingga mencerminkan sosok manusia dalam wujud yang sebaik-baiknya, sebagaimana dalam firmanNya surah At Tiin ayat 4 yang artinya "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Datang bulan merupakan tamu yang menghampiri seorang perempuan tiap bulannya. Sebagai tamu, sudah seharusnya si datang bulan ini dihormati dan dilayani dengan baik dan benar, seperti yang dicontohkan Rasul kita yang kisahnya tertuangkan dalam Al Qur’an surah Adz Dzariyat ayat 26-27 yang artinya "Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: ‘Silahkan anda makan.'"

Sayangnya, kebanyakan kaum hawa menganggap kedatangan si tamu ini sebagai pengganggu. Pengganggu dalam artian bahwa datangnya menstruasi membatasi aktivitas seorang perempuan. Pengganggu berupa menstruasi menjadikan seorang perempuan sering merasa bad mood, sehingga pada akhirnya menyebabkan senggol bacok mode on, yakni perempuan lebih agresif dan sensitif dari biasanya. Bahkan pengganggu berupa rasa nyeri haid pada perut, sehingga perempuan sering mengeluhkan dan menyalahkan PMS (Pre Menstrual Syndrome) di saat menstruasi.

Perlu diketahui bersama bahwa PMS (Pre Menstrual Syndrome) bukan hadir saat menstruasi, tapi hadir saat menjelang menstruasi (namanya juga “pre” yang artinya "menjelang", bukan "saat"), kemudian yang namanya syndrome merupakan kumpulan gejala yang berarti bukan hanya satu gejala, dimana kumpulan gejala yang terdapat pada PMS dapat berupa dismenorea (nyeri haid berat hingga menyebabkan seorang perempuan tidak dapat beraktivitas dan harus tidur) dan perubahan psikologis serta emosi. Perubahan psikologis dan emosi ini dapat muncul dengan wujud bad mood dan perasaan lebih sensitif sehingga terkesan senggol bacok mode on, dimana hal ini terjadi karena adanya hormon estrogen yang diproduksi saat menjelang menstruasi.

Dengan adanya hal tersebut, maka sudah seharusnya seorang perempuan tidak menganggap menstruasi sebagai pengganggu dan tidak menyalahkan PMS di saat menstruasi, serta sudah seharusnya seorang perempuan menyambut kedatangan tamu bulanan ini dengan penuh syukur. Sesungguhnya menstruasi sudah menjadi kodrat seorang perempuan, dimana proses menstruasi yang bersifat kompleks ini sudah diatur oleh Sang Pencipta.

Jadi, apakah datang bulan sama dengan senggol bacok mode on?



Referensi:
Al Qur'an.
Affandi Ichsan, dr. Materi Pembekalan "Embiologi dalam Islam" Blok 3. Semarang: FK Unimus; 2013.
Nanik Marfuati, dr. Materi Pembekalan "Biokimia Hormon Reproduksi" Blok 5. Semarang: FK Unimus; 2014.

Comments

Popular Post

Bukan Surat Kaleng-Kaleng

Tanpa disengaja aku menemukan secarik kertas di tumpukan textbook-textbook kedokteran yang memenuhi ruang kamar layaknya perpustakaan. Tanpa aku sadari, ternyata secarik kertas tersebut merupakan sepucuk surat. Ya, surat yang bukan sekedar surat kaleng-kaleng. Surat tersebut aku sebut sebagai bukan surat kaleng-kaleng karena isi suratnya memang bukan kaleng-kaleng. Di dalam surat tertuliskan, "Assalamu'alaikum!! Halo Mbak Tut!!! Seneng bisa ketemu sama Mbak Tut, cantik, sholehah, pinter, dokter muda :) Mbak Tuti sayang, semoga Allah selalu meridhoi langkah dan niat-niat baik Mbak Tuti :) Aamiin* Semoga kita bisa bertemu kembali di lain waktu ya Mbak Tut cantik <3 Salam sayang, Anggi." Selepas membaca surat tersebut, memoriku pun mencoba untuk merekam kembali kejadian apa yang telah terjadi sehingga menimbulkan keberadaan surat tersebut. Ah, ternyata kejadian itu terjadi di Kota Solo tercinta, tepatnya di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS...