Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Featured Post

Membangun Generasi Emas

Mahasiswa kedokteran pasti memiliki planning ke depan akan lanjut ke mana dan sebagai apa. Kenyataannya, apabila kita bertanya ke mereka "mau lanjut spesialis apa, niih ?" Pasti kebanyakan akan menjawab obsgyn ( obstetry dan gynecology   a.k.a kebidanan dan kandungan) atau bedah atau penyakit dalam, dengan dalih uangnya paling banyak #ppfftt. Dan itu memang realita yang ada di mahasiswa kedokteran #curcol. Padahal ada satu ilmu kedokteran spesialistik yang menentukan masa depan manusia, yaitu ilmu kedokteran spesialis anak. Anak adalah suatu masa yang perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Apabila anak kita telantarkan, maka akan berdampak buruk untuk ke depannya. Masa anak-anak yang dimaksud di sini adalah mulai dari masa fertilisasi (pembuahan) antara sel spermatozoa  (sel jantan) dan sel ovum  (sel betina), lalu lahirlah neonatus  (bayi baru lahir), dan tumbuh berkembanglah menjadi anak-anak. Anak-anak adalah generasi emas, generasi yang akan menentu...

Ada Emas di Liang Sempit: Simpan Saja atau Sedekahkan?

Seperti biasa, tugas seorang koas (co-ass)  alias dokter muda adalah belajar. Salah satu cara belajarnya adalah belajar ke pasien. Belajar ke pasien ini bukan seperti belajar pedekate (pendekatan) untuk persiapan pedekate ke gebetan lho ya (kalau ini cukup untuk pemuda-pemudi yang terserang virus merah jambu saja) :D. Tapi belajar ke pasien ini berupa mencari tahu apa yang terjadi pada pasien dan menghubungkan dengan teori yang ada. Pada suatu kesempatan, ketika cara belajar tersebut diterapkan pada salah satu pasien yang sedang periksa ke Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher (THT-KL) di Rumah Sakit Pendidikan, ternyata ada satu hal yang tertemukan, dan itu perlu kita semua ketahui. Lalu, apakah itu? Telah tertemukan emas yang menumpuk di dalam liang yang sempit. Emas ini bukanlah emas biasa. Emas ini dimiliki oleh setiap insan. Emas ini sungguh tak ternilai harganya, karena tiada satu pun pertambangan yang bisa menambang dan memproduksinya, dan tiada satu pun...

Homeostasis yang Selalu Eksis

Pasti kamu tidak merasa asing dengan istilah yang satu ini. Yup , homeostasis. Tapi kalau kamu masih merasa asing, coba deh baca tulisan di bawah ini dulu :D Homeostasis merupakan kondisi seimbang dalam tubuh, yang hanya dapat dipertahankan dengan cara saling mengkompensasi kondisi yang terjadi dalam tubuh. Makanan apa tuh kompensasi? :D Coba kamu ingat-ingat lagi ya. Kalau ada sebagian tubuh yang sakit, maka sebagian lainnya atau bahkan seluruh tubuh akan merasakan sakit juga bukan? Iya gak ? Pasti pernah dong mengalami hal ini?:D Perlu kamu ketahui bahwa hal ini merupakan salah satu wujud adanya proses kompensasi tubuh terhadap kondisi sakit. Misalnya nih , ada anak kecil rajin banget beli jajanan pinggir jalan, bahkan kerajinannya mengalahi rajinnya kamu kepo instagramnya si doi :D #Eh. Dengan adanya kejadian itu, akhirnya si anak mengeluh sakit di tenggorok terutama sakit bila dipakai untuk menelan. Menelan ludah saja sudah sakit, apalagi menelan makanan. Berart...

Lansia? Menjadi Tua Itu... [Part 1]

Ketika kita mendengar kata lansia, pasti yang akan terlintas di benak kita adalah menjadi tua. Lalu, apa yang terjadi bila nantinya kita menjadi tua? Yuk, kita cari tahu jawabannya! Menjadi tua erat kaitannya dengan beberapa istilah seperti aging , senescence, dan homeostenosis. Aging memiliki makna berupa bertambahnya umur. S enescence  memiliki arti menjadi tua, hilangnya kemampuan sel untuk membelah dan berkembang. Adapun homeostenosis  adalah penyempitan atau berkurangnya cadangan homeostasis , dimana homeostasis merupakan kondisi seimbang dalam tubuh. Menjadi tua itu pasti, karena adanya mekanisme dalam tubuh yang membuat cadangan fisiologi (fungsi tubuh) menurun. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa teori, seperti teori radikal bebas, glikosilasi, dan DNA repair, dimana teori-teori tersebut menunjukkan adanya mekanisme berkurangnya cadangan fungsi tubuh pada manusia seiring dengan bertambahnya usia. Bahkan konsep homeostenosis  menunjukkan bah...