Mahasiswa kedokteran pasti memiliki planning ke depan akan lanjut ke mana dan sebagai apa. Kenyataannya, apabila kita bertanya ke mereka "mau lanjut spesialis apa, niih ?" Pasti kebanyakan akan menjawab obsgyn ( obstetry dan gynecology a.k.a kebidanan dan kandungan) atau bedah atau penyakit dalam, dengan dalih uangnya paling banyak #ppfftt. Dan itu memang realita yang ada di mahasiswa kedokteran #curcol. Padahal ada satu ilmu kedokteran spesialistik yang menentukan masa depan manusia, yaitu ilmu kedokteran spesialis anak. Anak adalah suatu masa yang perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Apabila anak kita telantarkan, maka akan berdampak buruk untuk ke depannya. Masa anak-anak yang dimaksud di sini adalah mulai dari masa fertilisasi (pembuahan) antara sel spermatozoa (sel jantan) dan sel ovum (sel betina), lalu lahirlah neonatus (bayi baru lahir), dan tumbuh berkembanglah menjadi anak-anak. Anak-anak adalah generasi emas, generasi yang akan menentu...
Terlihat seorang wanita renta duduk di atas tikar sedang menata jajanan pasar di atas nampan. Terdapat beranekaragam jajanan pasar di atas nampan yang terdiri dari gethuk, lupis, lemper, arem-arem, dan cenil. Raut wajah sang wanita renta tersebut tampak lelah dan memikirkan beban hidup yang berat. Seorang pemuda menghampiri si wanita renta tersebut untuk membantu menata jajanan pasar, dan duduk di depan si wanita renta. Pemuda ini bernama Dimas, dan dia tampak bimbang, antara ya atau tidak untuk menyampaikan isi hatinya kepada si wanita renta. ‘Baiknya, ini aku sampaikan gak ya?’, batin Dimas dalam hatinya. “Ada apa, Nak? Kok mukamu kusut gitu?”, tanya si wanita renta. “Mmmhhh... Aku diterima di Undip nih, Nek..”, ucap Dimas kepada si wanita renta yang ternyata adalah neneknya. “Waah, alhamdulillah. Tapi nenek ndak punya uang iik ”, jawab Nenek sambil menunjukkan wajah murungnya. “Nanti Dimas nyari uang sendiri, Nek..”, ucap Dimas sambil menunjukkan ket...